Lebih dari 200 peserta didik kelas 7 melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang ke-3 di SMP Negeri 238 Jakarta. Kegiatan ini berlangsung selama dua pekan sejak Senin, 6 Februari 2023 hingga Jumat, 17 Februari 2023. Tema P5 kali ini adalah Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan P5 dibuka pada Senin, 6 Februari 2023 di Aula Masjid At-Tarbiyah SMP Negeri 238 Jakarta oleh Drs. Bambang Dirgantoro M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 238 Jakarta, diikuti dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana P5 ke-3, Muhammad Adam S.Pd. Pada kesempatan ini, tiap peserta mengenakan topi dengan warna topi berbeda-beda yang melambangkan keberagaman Indonesia.



Kegiatan hari pertama dilanjutkan dengan sosialisasi P5 Bhinneka Tunggal Ika yang dilaksanakan di Aula Masjid At-Tarbiyah SMP Negeri 238 Jakarta. Setelah itu peserta didik mempelajari materi ke-Bhinneka-an Global yang dipaparkan oleh Erdiana S.Kom. Pada kesempatan ini peserta didik belajar bahwa Indonesia begitu beragam akan berbagai hal, mulai dari agama, ras, suku, dan budaya.
Hari kedua, peserta didik kelas 7 mendapatkan materi Konsep Diri oleh Atiyah S.Pd, dilanjut dengan materi Mengenal Antar Sesama oleh Fauzia Rahmah S.Pd. Pada dua materi tersebut, peserta didik diajak untuk mengenal diri mereka sendiri serta mengenal antar sesama. Diri mereka unik, setiap orang unik, oleh karena itu mereka belajar bagaimana menerima keunikan-keunikan dan perbedaan diri dan antar sesama. Setelah itu setiap peserta didik dibagi kelompok berdasarkan bulan kelahirannya masing-masing untuk membuat yel-yel. Setelah selesai membuat yel-yel, setiap kelompok diharuskan menampilkan yel-yel tersebut di depan kelompok-kelompok yang lain.
Rabu, 8 Februari 2023 peserta didik mempelajari materi Pengenalan Daerah, Materi Makanan, dan Materi Permainan sesuai tema kelasnya masing-masing. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan tema daerah yang didapat oleh kelas 7A, kemudian kelas 7B mendapatkan tema Sumatera Barat, kelas 7C mendapatkan tema Sulawesi Utara, kelas 7D mendapatkan tema Nusa Tenggara Timur (NTT), kelas 7E mendapatkan tema Jawa Barat, dan kelas 7F yang mendapatkan tema yang berasal dari daerah Bali.
Setelah itu peserta didik kembalai diajak untuk menerima perbedaan dan belajar dari menjadi berbeda melalui Nick Vujicic. Beliau adalah sosok pria disabilitas yang meskipun terlahir tanpa tangan dan kaki, tetapi memiliki semangat yang luar biasa dalam menjalani hidup secara gemilang dan sukses.
Hari ke-4, peserta didik kelas 7 mempelajari materi Pakaian Tradisional, Materi Lagu, dan Materi Tari sesuai tema kelasnya masing-masing. Setelah itu mereka belajar bagaimana caranya menemukan makna atau pesan tersirat dari beberapa cuplikan video yang ditonton.
Jumat, 10 Februari 2023 materi tentang kegiatan di pekan ke-2 disampaikan oleh Sutijowati S.Pd. Selanjutnya, dilakukan pembagian dan diskusi kelompok berdasarkan kelasnya masing-masing. Masing-masing kelas memiliki 4 tema kelompok yang setiap tema juga terdiri atas beberapa kelompok, yaitu kelompok permainan, kelompok makanan, kelompok tarian, dan kelompok lagu. Masing-masing kelompok memiliki jumlah anggota yang berbeda-beda, ada yang berjumlah 3 anggota hingga 5 anggota. Selanjutnya, peserta didik menulis kesan pesan kegiatan minggu pertama dan memaparkannya kepada peserta didik yang lain.



Pekan pertama berlalu, pekan kedua pun tiba. Pada Senin, 13 Februari 2023 peserta didik kelas 7 melaksanakan kegiatan diskusi dan praktik kelompok sesuai kelompok yang sudah dibentuk pada hari Jumat yang lalu. Selanjutnya mereka melakukan kegiatan dekorasi kelas sesuai tema daerah kelas masing-masing.
Selasa, 14 Februari 2023 melakukan kegiatan diskusi dan praktik kelompok, kelompok permainan melakukan kegiatan praktiknya di lapangan, sedangkan kelompok makanan, kelompok tarian, dan kelompok lagu melakukan praktik di dalam kelasnya masing-masing. Kemudian melanjutkan mendesain kelas. Setelah jam istirahat peserta didik kelas 7 melanjutkan mendesain kelas. Siang harinya peserta didik kelas 7 membuat laporan yang di bimbing oleh guru mapel yang mengajar pada kelas masing-masing.


Pada hari berikutnya, bagi yang mendapatkan kelompok permainan, kelompok tarian, dan kelompok lagu melakukan demonstrasi kelompok dan penilaian. Kelompok permainan melakukan demonstrasi kelompok dan penilaiannya di lapangan sekolah, sedangkan kelompok terian dan kelompok lagu melakukan demonstrasi kelompok dan penilaiannya dalam kelasnya masing-masing. Kelompok makanan mendiskusikan untuk membuat makanan atau minuman masing-masing kelompok. Kegiatan tersebut berlangsung dari setelah kegiatan pembiasaan pagi usai dilaksanakan hingga bel istirahat berbunyi. Saat bel masuk sudah berbunyi peserta didik kelas 7 membuat laporan yang di bimbing oleh guru mapel yang mengajar pada kelas masing-masing.
Pada hari ke-9, peserta didik kelas 7 melakukan pameran budaya dan kunjungan kelas serta demonstrasi makanan. Beberapa peserta didik bertugas menjaga stand atau booth kelompok kelas masing-masing dan yang lainnya melakukan kunjungan kelas. Acara dibuka di salah satu kelas dengan dihadiri Bapak dan Ibu Guru serta perwakilan peserta didik kelas 7 dari kelas-kelas yang lain. Setelah itu kegiatan pameran budaya dan kunjungan kelas pn dilaksanakan. Peserta didik berbondong-bondong mengunjungi tiap kelas yang berbeda untuk mempelajari berbagai macam budaya di Indonesia.

Jumat, 17 Februari adalah hari terakhir kegiatan P5 Bhinneka Tunggal Ika. Setelah melaksanakan kegiatan pembiasaan pagi peserta didik kelas 7 mempersiapkan peacetival dan laporan projek, kemudian dilanjutkan dengan merapikan kelas dan persiapan untuk STS/PTS. Acara berikutnya yaitu kesan dan pesan yang disampaikan oleh beberapa peserta didik dan guru selama pelaksanaan kegiatan P5 Bhinneka Tunggal Ika.
Acara ditutup oleh wakil kesiswaan Sigit Baskara, S.Pd. mewakili kepala SMP Negeri 238 Jakarta yang berhalangan hadir.





Penulis: Queenzha Nayara Aliya Sisma
Editor: Muhammad Adam; Nadiya Ayu Artanti